"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Sunday, September 20, 2015

Pengaruh Tatanan Dunia Baru dalam Musik - Part 6A


11. Pesan "Police State"

Video-video klip musik banyak yang menggunakan kostum-kostum polisi anti huru-hara lengkap dengan tameng dan persenjataan mereka. Contohnya dapat dilihat pada video klip Jay-Z "No Church in the Wild" (2012) dan Adam Lambert - "Never Close Our Eyes" (2012)

Meskipun keduanya memiliki gaya dan jenis musik yang berbeda, namun video klip mereka sama-sama menonjolkan kekerasan antara polisi anti huru-hara, kepolisian dan formasi berbaris ala kepolisian dalam konser musik maupun video klipnya.
Apa artinya semuanya itu? Pasti ada pesan yang hendak disampaikan bukan? Benar! ini adalah pesan "Police State."

Terlepas dari simbol dan pesan2 terselubung persiapan pendirian Tatanan Dunia Baru, salah satunya adalah pesan Police State. Pesan ini merupakan gambaran/pengenalan akan apa yang akan terjadi.

Perhatikan foto-foto ini, saat seorang artis musik menggunakan simbol-simbol polisi anti huru hara, sebenarnya adalah sebuah simbol dari agenda tersembunyi yang sedang dibukakan oleh para elit Tatanan Dunia Baru tentang pembentukan Kepolisian Nasional (Police State).









Ini adalah kesatuan polisi global yang besar (diambil dari berbagai negara) yang dibentuk dari elemen militer, penegak hukum, intelijen, dan warga sipil yang akan memiliki kekuasaan besar dan absolut menangani segala ancaman nasional, termasuk kontrol represif terhadap kehidupan sosial, ekonomi, politik dan media.



Hasilnya adalah sebuah Super Polisi (Multi-Jurisdictional Task Force/Kesatuan Tugas Multi-Kedaulatan). Kesatuan ini memang rahasia, namun sudah mulai disosialisasikan. Jika kita memperhatikan berita tentang terorisme, maka hampir di setiap negara di dunia ini sedang merancang sebuah hukum yang absolut dalam rangka keamanan nasional (beberapa negara sudah meloloskan hukum ini, seperti AS).
Hal tersebut diperlukan terkait ancaman terorisme dan keamanan nasional yang kian meningkat di seluruh dunia. Bahkan di negara kita pun sedang dibahas RUU Kamnas (Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional) yang ditakutkan akan memberikan kekuasaan penuh (absolut) kepada aparat keamanan negeri ini, sehingga kehidupan masyarakat akan kembali dimonitor dan dikontrol oleh aparat seperti masa Orde Baru dulu.

Coba baca :
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150312124441-20-38656/ditolak-di-2015-ruu-kamnas-diajukan-pemerintah-lagi-di-2016/
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/03/11/078648969/pengamat-ruu-kamnas-membahayakan-buang-ke-tempat-sampah

Sekalipun RUU Keamanan Nasional menuai protes di seluruh dunia termasuk di Indonesia, namun undang-undang tersebut pasti akan lolos dan diberlakukan secepat mungkin! Dan akan dibentuk Polisi Nasional untuk melaksanakan undang-undang tersebut.

Mengapa dunia musik ikut-ikutan mempromosikan Polisis Nasional? Ini karena simbol-simbol Police State adalah simbol kemenangan dan kebencian mereka terhadap kekristenan. Melalui pesan Police State mereka, para elit Tatanan Dunia Baru sudah tidak sabar untuk segera menganiaya dan membinasakan kekristenan (Yahudi dan Kristen)
Perhatikan ayat2 ini :

"...ia (Antikris) berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka (Orang-orang Yahudi dan orang Kristen) akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa." (Dan 7:25)

"Dan ia (Antikris) diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka (Orang-orang Yahudi dan orang Kristen); dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa." (Why 13:7)

Dari dua ayat diatas, kita memiliki gambaran apa yang akan terjadi di masa pemerintahan Antikris. Ia (Antikris) akan memimpin seluruh umat, bangsa, suku dan bahasa dengan kekuasaan absolut. Antikris-lah hukum itu, tidak akan ada yang bisa melawannya. Di masa pemerintahannya, yaitu saat Tatanan Dunia Baru telah berdiri, Antikris akan memiliki kontrol penuh atas bangsa-bangsa dan seluruh umat manusia.

Antikris akan memiliki payung hukum dan pasukan kepolisian/militer yang sangat kuat untuk mengontrol seluruh umat manusia, bahkan hukum untuk membunuh siapa saja yang tidak mau taat kepadanya.
Untuk meyakinkan agar penyembahan terhadap dirinya dilaksanakan, ia akan membentuk sebuah kesatuan yang kuat, yaitu Polisi Nasional (Police State). Polisi Nasional akan memastikan bahwa seluruh dunia akan mematuhi agenda Antikris untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Dan yang harus diperhatikan adalah bahwa Polisi Nasional inilah yang dilihat Daniel sebagai "tentara Antikris" seperti dicatat di dalam Dan 11:31, yaitu tentang tentara yang akan membinasakan orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen secara sistematis, lalu membinasakan siapa saja yang tidak mau tunduk kepada perintah Antikris.





Polisi Nasional akan segera muncul. Hanya pengangkatan (rapture) yang dapat meluputkan orang-orang percaya dari kekuasaan penuh tentara Antikris ini.


12. Pesan 666

"Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam."(Why 13:18)







Masa pemerintahan antikris tidak bisa lepas dari sebuah bilangan lambang antikris (the number of the beast-KJV) yaitu bilangan "enam ratus enam puluh enam" atau "666". Pada masa pemerintahan Antikris, atau masa yang oleh para elit disebut sebagai masa "Tatanan Dunia Baru", segalanya akan menggunakan tanda Antikris/tanda binatang/tanda 666 ini.



Perekonomian akan menggunakan tanda 666, tanpa tanda ini tidak ada seorang pun yang dapat membeli atau menjual (Wahyu 13:17), identitas barang (barcode) dan identitas manusia (id) akan menggunakan tanda 666.
Tanda 666 akan menjadi tanda pengawasan mutlak terhadap seluruh aspek kehidupan global oleh Antikris. Antikris akan membunuh siapa saja yang tidak mau menggunakan tanda ini sebab tanda 666 merupakan tanda penyembahan kepada iblis/Lucifer. Bagi orang Kristen tanda ini jangan dianggap sepele, sebab menerima tanda ini berarti menolak Yesus Kristus dan akan dilemparkan ke dalam neraka bersama-sama dengan Antikris dalam kekekalan (Wahyu 14:11).

Kitab Wahyu telah memperingatkan orang percaya bahwa pada masa kesusahan besar tanda 666 adalah sebuah tanda yang harus dihindari dan ditolak sekalipun harus kehilangan nyawa, sebab tanda ini akan menentukan kehidupan kita kelak di kekekalan.
Intinya adalah : "JANGAN PERNAH MENERIMA TANDA ITU (666)" atau kita akan berpisah dengan Kristus untuk selamanya dalam kekekalan.

Tapi iblis tidak begitu saja menyerah untuk membiarkan umat pilihan-Nya tidak menerima tanda 666. Sebagai penipu ulung, iblis menggunakan berbagai cara agar sebanyak mungkin orang di dunia ini, terutama orang-orang percaya, untuk menerima tanda 666. Inilah tipuan iblis yang akan mengelabui miliaran orang di bumi ini.

Iblis juga menipu dengan mengaburkan arti sesungguhnya dari tanda 666, menyepelekan tanda 666 hanya sebatas sebuah simbol yang tidak berbahaya dan menipu manusia untuk mulai memakai simbol-simbol angka 666 baik dalam bentuk gambar, poster, baju, tatto hingga musik.





Dalam pesan-pesan terselubung musik dunia, iblis juga memasukkan pesan-pesan dan simbol-simbol 666, dengan tujuan menipu manusia agar terbiasa dengan tanda 666 atau memateraikan manusia dengan tanda 666 ini secara spirit (belum secara fisik seperti yang dicatat dalam kitab Wahyu).

Contoh : Lagu dari Led Zeppelin yang berjudul "Stairway to Heaven" (1971), jika didengarkan secara backward maka salah satu segmennya akan mengatakan : "Oh here's to my sweet satan. The one whose little path would make me sad, whose power is satan. He will give those with him six six six..."




Jadi saat seseorang mendengarkan lagu "Stairway to Heaven",tanpa disadari orang tersebut sebenarnya sedang diberikan/dimateraikan secara spirit oleh tanda binatang/Antikris, yaitu bilangan 666 oleh iblis, atau paling tidak mereka sedang dipersiapkan agar kelak dapat menerima tanda 666 tersebut dengan mudah. Ini mengerikan sekali, ini juga membuktikan bagaimana jahatnya pesan-pesan tersembunyi musik.
Berhati-hatilah, sebab masih banyak lagu dunia yang belum terselidiki dan belum diketahui pesan-pesan jahat apa lagi yang terkandung di dalamnya.

Jay-Z dalam lagunya "Lucifer 9 (Interlude)", (Grey Album, 2004) jika didengarkan secara normal lagu ini sangat kacau, tidak bisa dimengerti, musiknya pun kacau, namun jika didengarkan secara backmask, maka kata-kata yang tidak dimengerti tersebut akan berubah menjadi kata-kata yang sangat jelas : "murda murda Jeeeesus, six...six...six..."
Kata "murda" adalah plesetan dari kata "murder" atau "bunuh"

Electric Light Orchestra (ELO) - "Eldorado" (1974); lagu ini juga memiliki syair terselubung yang sangat berbahaya berkenaan dengan tanda 666. Dalam salah satu segmen lagunya jika didengarkan secara backmask maka akan terdengar kata-kata : "He is the nasty one, Christ, you're infernal, It is said we're dead men, Everyone who has the mark will live" Ini merupakan pesan yang memutar balikkan fakta.

Pesan 666 tidak selalu disampaikan secara tersembunyi, mereka terkadang tidak malu-malu bahkan bangga menulis angka 666 dalam sampul album, syair, fashion dan sebagainya.

Perhatikan lagu-lagu berikut :
ESHAM - "666"; HIM - "Your Sweet six six six" (1998); Danzing - "6:66 Satan's Child" (1999); Psychopomps - "Six, six, six Night in Hell" (1995); Hyde - "666" (2003); dan masih banyak lagi...

Ada juga yang menggunakan  simbol-simbol untuk menyembunyikan bilangan 666, seperti dengan istilah "Triple six", "three six"; "999" (666 terbalik); "616"; "Number of the Beast"; "FFF" dan lain lain.


Penjelasan untuk 616
Dalam naskah kitab Wahyu yang kita kenal sekarang ini, bilangan Antikris ditulis dengan bilangan "666". Sebenarnya penulisan bilangan 666 adalah simbol yang digunakan rasul Yohanes untuk menunjuk kepada Kaisar Nero, model Antikris saat itu.






Dalam bahasa Ibrani Kaisar Nero ditulis "NRON QSR" yang berarti "Nero Kaisar". Seperti kita ketahui setiap huruf dalam bahasa Ibrani memiliki nilai numerik (gematria), N=50, R=200, O=6, N=50, Q=100, S=60, R=200. Jadi jika dijumlahkan nilai dari dari huruf-huruf "NRON QSR" akan menghasilkan nilai 666.
Akan tetapi dalam beberapa naskah lain (seperti naskah "papirus 115" yang kini berada di Ashmolean Museum, England) penulisan Kaisar Nero ditulis dengan "NRO QSR" (berkurang satu huruf N yang bernilai 50), jadi jika dijumlahkan maka huruf-hurufnya hanya akan menghasilkan angka 616.


FFF

FFF adalah variasi lain dari penulisan bilangan 666. Hal ini berdasarkan urutan huruf "F" yang merupakan huruf ke-6 dari susunan alfabet Latin. FFF memang sangat terselubung. Contoh dalam album Megadeth "FFF" (1997), FFF dalam lagu tersebut sebenarnya inisial untuk "666", begitu juga lagu "F.F.F" dari Public Image Ltd. (1986).

Acara tahunan musik "Fun Fun Fun fest" yang diadakan di Texas mengandung makna terselubung FFF, yaitu Fun Fun Fun (666) atau Vav Vav Vav (666-Hebrew)

Salah satu pengaruh yang disebarkan musik akhir jaman ini adalah "tanda 666". Alice Bailey, pendiri Agama New Age, dalam bukunya "Externalization of The Hierarchy" menulis bahwa angka 666 berarti Shamballa (neraka), hierarki kerajaan setan : "Anda terikat pada kerajaan setan dengan angka 666"

Alkitab juga telah memperingatkan kita bahwa siapa pun yang memakai tanda 666 terikat pada setan selamanya.
"...Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda (666) pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah,...Makaasap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya (666)" Wahyu 14:9-11

Melalui dunia musik, dunia sedang dipersiapkan menuju suatu keadaan masyarakat yang siap menerima tanda 666. Disadari atau tidak, musik mengambil bagian penting dalam mengakrabkan manusia pada sebuah tanda yang sebenarnya sangat berbahaya ... yaitu tanda 666.

bersambung

Source : Buletin Doa Edisi 169/November 2012
Part 5B

2 comments:

  1. Thank you for posting this one, can't wait for the next edition. Maybe if I suggest, why don't you just update it weekly (or twice a week) instead of monthly? 'Cause I need it for academic research purpose. Thank you. :)

    ReplyDelete