"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Thursday, July 23, 2015

Pengaruh Tatanan Dunia Baru dalam Musik - part 4A



Note : Bimbingan Orang Tua. 

Dunia menuju Sodom dan Mesir

Musik dunia adalah salah satu cara iblis mempersiapkan dunia ini menuju kepada Tatanan Dunia Baru. Istilah Tatanan Dunia Baru (New World Order) sendiri hanyalah kedok, sebab tatanan dunia yang digembor-gemborkan adalah sebuah masa yang disebut Alkitab sebagai "masa kesusahan besar" (Wahyu 7:14), masa dimana iblis melalui Antikris akan menguasai dunia ini selama 7 tahun.

Tatanan Dunia Baru adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyatuan segala bidang kehidupan manusia untuk memasuki masa pemerintahan Antikris. Antikris akan menjadi pemimpin tunggal dunia ini, ia akan memimpin seluruh umat manusia, semua negara, semua bidang usaha, agama, perekonomian dan keuangan hingga mengontrol apapun yang dilakukan manusia.

Tatanan Dunia Baru adalah sebuah tatanan dunia menuju Perbudakan Global. Tatanan Dunia Baru adalah gerakan tersembunyi iblis memanipulasi dan kemudian mendominasi sehingga pada akhirnya dapat mengendalikan masyarakat dunia untuk berpikir dan melakukan seperti apa yang diinginkan iblis, yaitu melawan Allah, sebagaimana penduduk Babel dulu melawan Allah.

Alkitab sering menggunakan istilah2 dan nama untuk menyebutkan masa 7 tahun pemerintahan Antikris tersebut, seperti :
Waktu kesusahan bagi Yakub (Yeremia 30:7)
Kesesakan yang besar (Daniel 12:1)
Kesusahan yang besar (Wahyu 7:14)
Hari besar murka (Wahyu 6:17)
Masa Siksaan (Matius 24: 21-29) dll.

Selain istilah2 tersebut, Alkitab juga sering menyebutkan masa tersebut dengan nama-nama kerajaan, kota atau negara masa Alkitab, seperti : Babel (Wahyu 17:5), Sodom dan Mesir (wahyu 11:8).
Mengapa disebut demikian? Karena keadaan masa kesusahan besar memiliki kesamaan2 seperti keadaan kerajaan atau kota tersebut.

Lihat disini untuk Babel (edisi 161)  


Sodom ibukota dunia
Alkitab menubuatkan bahwa Yerusalem akan menjadi ibukota dunia dimasa tujuh tahun kesusahan besar, tepatnya pada tiga setengah tahun yang kedua. Antikris dan tentara "Romawi Baru" akan menduduki Yerusalem dengan jalan mengingkari perjanjian yang dibuatnya dengan Israel (Daniel 9:27), dari kota Yerusalem inilah  Antikris kelak akan menjalankan pemerintahan global dunia.

Antikris juga akan menyatakan diri sebagai Allah di Yerusalem, menajiskan Bait Suci (II Tes 2:4) dengan duduk di tempat maha kudus dan menyatakan diri sebagai Allah. Inilah sebabnya kenapa Alkitab menyebut Babel terhadap masa itu, sebab keadaannya serupa dengan keadaan menara Babel dulu dimana seluruh dunia dipimpin oleh satu orang diktator kejam yang bernama Nimrod dan menganggap dirinya sebagai Tuhan.


Akan tetapi selain disebut Babel, masa itu juga disebut sebagai Sodom dan Mesir. Perhatikan ayat ini

"Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan." (Wahyu 11:8)

Ayat tersebut adalah penglihatan rasul Yohanes tentang kematian kedua saksi Allah di suatu kota yang tidak disebutkan namanya. Tapi dari petunjuk yang diberikan,"...di mana juga Tuhan mereka disalibkan," maka dapat dipastikan bahwa kota tersebut adalah kota Yerusalem, ibukota dunia saat itu.
Mengapa? Sebab dulu Tuhan Yesus memang disalibkan di Yerusalem, bahkan sebelum kematian-Nya, Tuhan Yesus sudah mengatakan kepada murid-muridNya bahwa Ia akan disalibkan di Yerusalem (Mat 20:17-19).

Namun yang mengejutkan adalah kota Yerusalem saat itu memiliki nama rohani/kiasan yang sangat buruk, yaitu Sodom dan Mesir. Yerusalem yang namanya berarti "Kota Damai" tiba-tiba dijuluki sebagai kota Sodom dan Mesir, itu pasti dikarenakan pemerintahan Antikris sangat2 bejat seperti Sodom dan Mesir. Saat itu pasti Antikris yang memimpin seluruh dunia itu masuk kedalam kerusakan moral yang hebat sehingga ibukotanya, Yerusalem, disebut Sodom dan Mesir.
Disebut demikian pasti karena keadaan dunia memang seperti keadaan Sodom kuno dan Mesir kuno yang seperti dicatat dalam Alkitab : Aktifitas penyembahan setan dan okultisme masa itu akan menyerupai apa yang terjadi seperti di Mesir kuno dulu, begitu juga dosa Sodom, seperti penyimpangan seksual, materialistis dan kejahatan akan sangat meningkat pada masa 7 tahun kesusahan besar.

Keadaan dunia seperti Sodom dan Mesir tidak bisa muncul begitu saja  dalam waktu singkat, harus ada persiapan matang dan lama untuk mengkondisikan masyarakat dunia menjadi masyarakat Sodom dan Mesir, dan disinilah peran musik sebagai Salah Satu alat untuk mempersiapkan masyarakat dunia masuk pada masyarakat Sodom dan Mesir tersebut.
Video-video musik sekarang ini tidak ubahnya pornografi yang menjijikkan dengan lirik-lirik lagu yang tak bermoral dan penuh kesan okultisme, semuanya berpusat pada iblis. Semua itu sudah dan akan terus membawa masyarakat dunia kepada kebobrokan moral untuk mempersiapkan suatu masyarakat atau generasi yang rusak untuk memasuki masa pemerintahan Antikris yang tidak lama lagi.

Pesan-pesan dalam musik
Berikut pesan-pesan yang terkandung dalam musik dunia, baik lirik, simbol-simbol, cover, video klip dan pesan-pesan terselubung mereka :

1. Pesan melawan Kristus
Perhatikan foto-foto ini :
Rapper The Game

Behemoth
Musik adalah "alat" untuk mempersiapkan manusia di dunia ini untuk melawan Allah, yang puncaknya adalah saat masa Antikris berkuasa di dunia ini. Daniel sudah melihat akan hal itu, dan ia menuliskan di kitabnya bahwa Antikris akan membawa seluruh umat manusia menentang Allah yang benar...
"Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi,..." (Dan 7:25a)





Masa itu, dunia akan dipenuhi oleh hujatan terhadap Allah yang benar, nama Yesus akan sangat dibenci, salib dibalik dan dibakar, Alkitab akan menjadi buku yang sangat dilarang dan dimusnahkan, tapi iblis akan disanjung-sanjung. Antikris akan disembah dan nabi palsu akan sangat dihargai.

Bagaimana itu bisa terjadi, bukankah seluruh dunia sejak kecil sudah diajarkan norma-norma kesusilaan di sekolah, bukankah sebagian besar penduduk dunia saat ini sudah beragama dan diajarkan untuk tidak menyembah setan?




Jawabannya adalah melalui musik dunia. Sebab musik dunia mengandung pesan-pesan iblis yang dimasukkan ke dalam diri manusia yang pada akhirnya, saat Antikris muncul, akan "meledak" dan menghasilkan pemberontakan terhadap Allah yang benar, sebab sejak dulu iblis telah memasukkan isme-isme pemberontakan terhadap Allah melalui musik.

Jika kita melihat video2 klip mereka, bagaimana artis-artis dunia telah menanamkan kebencian terhadap Kristus melalui klip, cover CD, lirik dan pesan-pesan terselubung melalui simbol-simbol tangan (seperti isyarat tangan tanduk), pesan-pesan terselubung blackmasking dan subliminal.



Kebanyakan musik masa kini bernada mengejek, mencemooh, menghinda, dan menghujat Allah. Musik dunia sangat tidak bersahabat dengan nilai-nilai kebajikan, apa lagi nilai-nilai kekristenan.
Pencemoohan karya Kristus di kayu salib sering menjadi tema musik dunia, mereka membalikkan salib, membakarnya dan sering menggantikan pribadi Tuhan Yesus di kayu salib dengan diri mereka sendiri hingga wanita-wanita telanjang. Penghinaan terhadap Tuhan Yesus dilakukan oleh hampir semua genre musik, cadas, pop, hip-hop, rap, punk, rock, heavy metal, dll.

2. Pesan ritual penyembahan setan
Perhatikan foto-foto ini :

MTV VMA 2009
Die Antwoord "Ten$ion"


Jika kita melihat sampul CD, konser musik maupun video klip para pemusik dunia, maka kita dapat melihat dalam beberapa kasus, para penyanyi suka menggunakan darah dalam tema musik mereka (terkadang darah palsu, tapi kadang merupakan darah asli). Itu bukan tanpa arti, sebab itu adalah simbol dari ritual pengorbanan darah binatang atau manusia (blood ritual) dalam ritual penyembahan setan (Black Mass/Misa Hitam).

(https://en.wikipedia.org/wiki/Black_Mass)

Black Mass
Musik, entah itu liriknya, irama/musik, gerak/dance, dan klip dibuat berdasarkan ritual-ritual penyembahan setan, bukan hanya musik rock atau metal, tapi hampir semua jenis musik berhubungan dengan ritual-ritual penyembahan setan.

Exo "MAMA"
Ke$ha "$leazy Tour" Brisbane 2011
Mengapa? Sebab kemampuan dan akal budi manusia tidak akan sanggup menciptakan blackmasking, subliminal message, simbol yang berarti ganda, lirik dengan arti ganda dan sebagainya. Terlalu rumit dan diluar nalar manusia tentunya. Oleh sebab itu diperlukan kuasa supra natural untuk mewujudkan itu semua yaitu dengan upacara/ritual pemanggilan setan sebelum atau sesudah proses rekaman. Tapi dalam ritual ini tidak bisa dilakukan tanpa korban persembahan, yaitu mempersembahkan darah segar, yang biasanya beruba darah binatang, darah manusia (biasanya dengan mengambil jantung dan meminum darahnya) hingga penggunaan darah bayi hasil aborsi.

Dalam ritual ini, hasil rekaman (master) akan di "berkati" sebelum akhirnya diproduksi masal, dengan mengundang Lucifer untuk mengisi setiap kata-kata (lirik), musik, dan apapun yang berhubungan dengan album musik yang sedang diproduksi untuk dipenuhi dengan kuasa-kuasa gelap.

Sebagai persembahan, maka dilakukan pengorbanan hewan atau manusia untuk diambil darahnya sebagai persembahan kepada Lucifer. Ritual penyembahan setan ini juga termasuk mengundang roh-roh jahat di udara yang akan terlibat langsung dalam musik tersebut untuk menarik orang-orang ke konser musik, membeli rekaman, mempengaruhi orang untuk mengidolakan artis yang bersangkutan dan mempengaruhi pendengar musik dengan hal-hal buruk dan melawan Allah.
Tidak heran mengapa banyak artis yang baru seumur jagung namun telah memiliki ketenaran dan menjadi idola hingga ke seluruh dunia, padahal dari kualitas musik dan suara mereka tidak begitu bagus.

3. Membiasakan manusia dengan makhluk-makhluk neraka

Selama masa kesusahan besar, aktivitas kuasa gelap akan sangat meningkat. Roh-roh jahat akan menyatakan dirinya secara fisik yang nyata, sebab saat itu iblis adalah penguasa tunggal bumi. Saat itu, Roh Kudus dan umat percaya yang selama ini menahan kuasa-kuasa jahat sudah diangkat dalam pengangkatan (rapture).

Akan ada banyak penampakan setan secara terang-terangan, dan mereka akan berkeliaran di bumi. Penyembahan setan, sihir dan berbagai praktek okultisme yang dilakukan oleh manusia akan menjadi pemandangan yang umum seperti di Mesir dulu (Kel 7:11), bumi layaknya pesta Halloween. Keadaan ini akan mencapai puncaknya pada saat dibukanya pintu lubang jurang maut sehingga keluarlah makhluk-makhluk neraka secara nyata dan menyiksa manusia untuk waktu 5 bulan (wahyu 9:1-11).

Untuk menyiapkan masa yang mengerikan itu, iblis telah mempersiapkan manusia melalui kostum dan riasan-riasan zombie (sebutan untuk mayat hidup dalam sistem kepercayaan voodoo), wajah setan, dan sebagainya. Musik dan film adalah usaha iblis agar manusia terbiasa dengan hal-hal okultis dan kehadiran makhluk-makhluk neraka yang tidak lama lagi akan dilepaskan menguasai bumi setelah orang-orang percaya dan Roh Kudus diangkat dalam pengangkatan (rapture).

Wajah-wajah dan tata rias setan seperti foto-foto ini bukan imajinasi manusia semata, ini adalah wajah-wajah asli iblis dan makhluk neraka yang gambarannya di dapat manusia berdasarkan perjanjian dengan iblis.


Demi Lovato
Jongkook Zombie Party
MJ
4. Pesan percabulan

"Sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang." (Yud 1:7)

Selain seperti Mesir, keadaan masa kesusahan besar tidak ubahnya seperti keadaan Sodom dan Gomora, yaitu keadaan manusia yang sangat bejat dalam hal percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar. Kebejatan ini akan melanda seluruh bumi, oleh sebab itu tidak heran jika ibukotanya, Yerusalem, disebut Sodom.

Sebenarnya kebejatan moral dalam hal seksualitas sudah terjadi saat ini, setiap tahun dunia ini mengalami peningkatan dalam hal kemerosotan moral. Jika kita melihat angka statistik tentang pemerkosaan, jumlah remaja yang melakukan seks diluar nikah, aborsi, dan penyimpangan-penyimpangan seksual akan sangat mencengangkan.

Jika dulu kata "homoseksual" saja masih asing ditelinga kita, akan tetapi kini dunia kekurangan kata-kata untuk menyebutkan semua penyimpangan seksual yang ada, padalah saat ini masih ada Roh Kudus dan orang-orang percaya yang bersyafaat menghancurkan kuasa-kuasa jahat perzinahan, sehingga tidak dapat dibayangkan seperti apa penyimpangan seksual yang akan terjadi nanti setelah Roh Kudus dan orang-orang percaya sudah diangkat.

Berikut pesan-pesan penyimpangan seksual dalam dunia musik yang disebarkan iblis dalam rangka mempersiapkan manusia memasuki masa pemerintahan Antikris :

a. Pesan Sex Bebas

Tahun 1960-an AS terlibat perang berkepanjangan dengan Vietnam. Perang ini sangat brutal, lama, melibatkan rakyat sipil yang sukar untuk dibedakan mana lawan dan mana kawan, berbagai penggunaan senjata-senjata pemusnah massal yang mengerikan.

Perang Vietnam sangat menguras tenaga dan keuangan Amerika Serikat, belum lagi jumlah tentara AS yang tewas dalam perang. Hal ini memaksa AS memberlakukan wajib militer bagi anak-anak mudanya saat itu. Keadaan perang yang mengerikan itu membangkitkan sekelompok masyarakat muda AS (yang akhirnya dikenal dengan sebutan kaum hippie) untuk memprotes pemerintahan AS agar segera menghentikan pengiriman tentara ke Vietnam dan menghentikan perang.

Kaum hippie membuat slogan "Make Love, Not War." Slogan yang terdengar indah. Slogan ini pertama kali digunakan dalam protes besar-besaran menentang perang Vietnam di Eugene, Oregon, AS pada tahun 1965.


Sekilas slogan "Make Love, Not War" terdengar sangat baik, agar dunia tidak berperang san menciptakan cinta kasih. Tapi sebenarnya slogan itu berarti ganda. Kaum hippie mengajak anak muda untuk "Make Love", bercinta, melakukan seks bebas.


Kaum Hippie memimpikan kehidupan bebas, menciptakan komunitas sendiri/terasing, membebaskan diri dari kemelut dunia melalui musik, menikmati obat-obatan terlarang seperti narkotika, Amfetamin (obat-obatan ilegal pembangkit kesenangan dan percaya diri), LSD (narkotika halusinogen), ganja (marijuana), ketertarikan terhadap agama-agama Timur, yoga, New Age Movement, pelestarian lingkungan hidup (kalau ini positif), anti perang (Not War), dan yang paling menonjol adalah ketertarikan pada eksperimen bentuk-bentuk alternatif seksualitas yang menjurus pada perilaku penyimpangan seksual.


Dampaknya, membawa anak muda AS melakukan hubungan badan sebelum pernikahan. Dari kaum hippie inilah lahir gerakan "revolusi seksual", seks bebas, kampanye pengakuan hak-hak kaum gay, kesetaraan perempuan, dan kehidupan nudist (tanpa busana/telanjang). Akhirnya kaum hippie mempengaruhi masyarakat luas dengan aktifitas "seks bebas".

Salah satu promosi seks bebas kaum hippie ini dipopulerkan oleh John Lennon dalam lagunya "Mind Games" (1973), bahkan dalam sampul album sebelumnya "Two Virgins," (1968) John Lennon dan istrinya, Yoko Ono, berpose tanpa busana sama sekali.

Woodstock 1969

Jadi slogan "Make Love, Not War" bukan slogan perdamaian (Peace) tapi merupakan slogan para pecinta "kebebasan," seperti : Seks bebas, para nudist, para penggemar obat2an terlarang, pecandu rokok, ganja, alkohol, para korban broken home, dan para pelaku penyimpangan seksual.

Puncaknya, mereka mengadakan Festival Woodstock pertama (Woodstock Music and Art Fair) tgl 15-18 Agustus 1969 di desa Woodstock, New York.




Acara ini dianggap sebagai salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah musik pop. Tapi jika dilihat, isi acara dan keadaan penonton yang hadir selama 3 hari festival tersebut tidak ada ubahnya seperti "Sodom dan Gomora kecil", sangat menjijikkan!

Grup-grup musik penyembah setan silih berganti mengalunkan musik-musik "kebebasan", demikian juga dengan para penonton yang hadir, mereka begitu kompak tapi kompak yang negatif. Mereka saling berbagi obat2an terlarang dan menghisap ganja. Sebagian lagi datang berpasang-pasangan, pria dan wanita, namun tanpa busana, mereka mabuk, berhubungan badan di rumput dihadapan banyak orang tanpa rasa malu, dan melakukan berbagai kebejatan moral seperti keadaan Sodom dan Gomora.


Pemusik yang terkenal saat itu adalah "Rolling Stones," kata "Rolling" sendiri berarti sepasang pria dan wanita yang saling memeluk erat dengan berahi lalu berhubungan badan hingga berguling-guling (rolling).
"Jimi Hendrix," gitaris yang sangat identik dengan penggunaan marijuana. Ia meninggal karena over dosis
"The Beatles," grup musik yang dipengaruhi ajaran agama Timur dan berguru pada Mahareshi Mahesh Yogi (India) dan mempopulerkan budaya hippie.

Sejak tahun 70-an, gerakan hippie sebagai gerakan protes memang memudar, tapi tidak dengan revolusi seksual mereka. Warisan kebebasan seksual yang dipopulerkan kaum hippies terus diwariskan dalam dunia musik, bahkan kian hari kian meningkat.

Musik sudah menjadi alat iblis untuk mendirikan Sodom di akhir jaman ini, iblis menggunakan kekuatan pengaruh musik yang besar bagi kehidupan manusia untuk mengontrol alam bawah sadar manusia dalam mengubah perilaku seks manusia yang normal kepada kehidupan seks seperti Sodom, yaitu mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar (Yud 1:7)

Perhatikan pendapat para pakar dan artis musik dunia tentang musik berikut ini :

"Pop music is sex, and you have to hit them in the face with it." (Andrew Oldham, manager rekaman "Rolling Stones")
"Sex is where its at in music...and I like it." (Johnny Bristol, musisi dan produser)
"Rock 'n' roll is 99% sex." (John Oates, musisi, pencipta lagu dan produser)

Mengapa mereka bisa mengatakan bahwa musik adalah seks? Karena memang isi dari musik (dunia) kebanyakan berisi tentang ajakan dan mencontohkan berbagai penyimpangan seksual.

Majalah The Atlantic edisi September 2011 menulis sebuah artikel tentang data yang berjudul cukup mengejutkan : "92% of Top Ten Billboard songs are about sex."

Scott Barry Kaufman, Ph.D. lebih spesifik mengatakan bahwa hingga tahun 2009 musik pop telah menjadi musik no.1 dalam mempromosikan seks, jauh mengalahkan musik lain.

Bagaimana bisa? Perhatikan cuplikan lirik-lirik lagu berikut ini :
George Michael dalam lagunya "I Want Your Sex," berisi kata-kata slank (prokem) yang kebanyakan mengandung arti cabul.
Lady Gaga dalam video klip lagunya "Alejandro" penuh dengan adegan-adegan penyerangan dan kekerasan seksual.

Demikian juga dengan judul-judul lagu, sepertinya para artis malah bangga  untuk membuat judul lagu dengan kata-kata, tema, dan metafora (kata-kata kiasan) tentang seks, seperti :
"Sex on the beach," Vengaboys
"what's your fantasy," Ludacris
"Love sex and magic," Ciara feat Justin Timberlake
"Birthday sex," Jeremih
"Sex on fire," Sugarland
"Shake that ass," Eminem
"How many licks," Lil Kim
"Warm Valley, Satin Doll," Duke Ellington, dan masih banyak lagi.

Kata-kata sengaja tidak diterjemahkan karena artinya sangat cabul, contohnya lagu almh. Aalliyah yang berjudul "Rock the boat." kata "boat" adalah kiasan untuk alat kelamin wanita. Sony BMG bahkan memberi stiker khusus pada beberapa album musik dengan huruf kapital semua : "STRONG LANGUAGE, SEXUAL + VIOLENT CONTENT" untuk memperingatkan orang tua terhadap unsur-unsur kata-kata kasar, unsur seksual dan unsur kekerasan dalam musik yang didengar anak-anak mereka.

Pesan-pesan seks dalam musik memberikan kontribusi besar dalam mendorong kalangan anak muda di seluruh dunia untuk melakukan seks bebas. Pesan-pesan itu telah meningkatkan kasus-kasus penyerangan seksual, pemerkosaan, pelecehan seksual, meningkatnya kasus hubungan seks diluar nikah di kalangan anak muda yang sudah merembet ke anak-anak usia dini, meningkatnya kasus aborsi, fantasi seks, penyimpangan seksual, penyebaran penyakit seksual seperti HIV/AIDS, hingga gaya berpakaian masyarakat dunia ke arah yang semakin seronok akibat meniru artis-artis dunia. Sehingga apapun yang dipakai, dilakukan dan gaya hidup para artis dunia pasti ditiru.
Sekalipun tidak pantas, namun gaya pakaian apapun yang dikenakan artis pasti ditiru, termasuk melakukan apapun seperti kawin cerai, penggunaan obat-obatan terlarang.

Menurut penelitian Dr. Brian A. Primack, Md, Ed.M, MS, di Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Pittsburg School of Medicine, menyatakan bahwa remaja yang lebih suka mendengarkan musik-musik populer yang berisi muatan-muatan seksual lebih dari 14 jam seminggu akan meningkatkan aktifitas seksual mereka, seperti fantasi seks, dorongan melakukan aktifitas seksual seperti masturbasi, hubungan badan diluar nikah, pelecehan seksual dan sebagainya.

Dr. Primack akhirnya berkomentar bahwa paparan seks dalam pesan media dapat menjadi faktor risiko untuk berkembangnya aktifitas seksual dini. Menurutnya lagi, di AS, lirik lagu bermuatan seks bertanggung jawab terhadap 700 ribu kehamilan remaja dan penularan penyakit menular seksual terhadap 25% remaja setiap tahun. Itu berarti tidak dapat dipungkiri bahwa musik telah membawa generasi muda AS (dan merembet ke seluruh dunia) masuk pada kebejatan Sodom!

Bersambung......

Credit to : Mr. Victor S
Buletin Doa Edisi 166/Agustus 2012

Part 3

No comments:

Post a Comment