"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Wednesday, November 7, 2012

The New World Order - The Great Seal

Lambang Negara Amerika Serikat

Mengapa AS begitu gencar mempromosikan Tatanan Dunia Baru? Kita bisa melihatnya dari simbol-simbol yang tersirat dalam lambang negara AS.



Lambang negara Amerika Serikat "The Great Seal" adalah sebuah lingkaran dimana terdapat gambar burung elang mengenakan perisai bercorak bendera Amerika dan pada cakarnya memegang himpunan 13 anak panah dimana pada sisi yang lain memegang 13 daun zaitun (13 adalah jumlah koloni awal pembentuk negara AS).
Sedangkan pada paruhnya terdapat pita bertuliskan "E pluribus unum" yang merupakan bahasa Latin untuk "Out of many, one" (Dari banyak menjadi satu)

Yang menarik dari lambang negara AS adalah bahwa lambang negara  AS berbeda dengan lambang negara lain, sebab lambang negara AS memiliki dua sisi (seperti koin), yaitu sisi bagian depan dan sisi bagian belakang. Bagian depan adalah gambar burung elang seperti dijelaskan tadi (Kanan), sedangkan bagian belakangnya, yaitu bagian yang jarang dipakai, bergambar piramida terpancung/terpotong/ kosong/ belum selesai pada bagian atasnya, dan bagian kosong tersebut diisi oleh sosok mata satu (Kiri).

Lambang negara AS bagian belakang ini sangat misterius, sebab dari tanggal diresmikannya pada 20 Juni 1782, "The Great Seal bagian belakang" tidak pernah diketahui oleh masyarakat umum, hingga lambang depan dan belakang digunakan secara bersamaan di uang kertas 1 dollar (ONE Dollar) pada tahun 1935, itu berarti selama 153 tahun lambang negara tersebut hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja.

Memang cukup aneh membuat lambang  negara dengan dua sisi, sebab jika lambang tersebut dibuat secara lengkap sekalipun maka hanya satu saja yang akan terlihat, sebab sisi yang lain akan tertutupi. Tapi itulah lambang negara Amerika Serikat, sangat misterius, memiliki banyak makna yang tersembunyi dan rahasia.
Tapi kita akan mempelajari satu-persatu arti dari gambar-gambar dan tulisan yang tertera pada logo bagian belakang lambang negara AS ini. Sebab jika kita ketahui arti simbol-simbol yang terdapat di lambang negara AS bagian belakang, maka kita akan mengetahui rahasia apa yang sebenarnya ada dari pembentukan negara Amerika Serikat.

1. Tulisan "Annuit Coeptis"
Adalah bahasa latin kuno yang dalam bahasa Inggris berarti : "He (God) approves our undertakings" atau "Dia (Tuhan) menyetujui usaha-usaha kita".

Moto negara Amerika memang sangat ke-Tuhan-an, yaitu : "In God We Trust".  Namun apakah benar para pendiri negara ini sangat takut akan Tuhan (yang benar), atau mereka adalah penyembah tuhan lain? Arti kata Annuit Coeptis sebenarnya adalah "Mengumumkan kelahiran dari". Kelahiran apa? Kelahiran Tatanan Dunia Baru tentunya, seperti tulisan yang mengikutinya "Novus Ordo Seclorum"

2. Tulisan "Novus Ordo Seclorum"
Adalah bahasa Latin yang dalam bahasa Inggris berarti "New Order of the Ages" atau secara harafiah berarti "Sebuah tatanan segala zaman" atau "Tatanan Dunia Baru".



3. Piramid
Sebuah bangun segitiga seperti piramid Giza di Mesir, dibangun dengan batu bata dimana bagian atasnya belum selesai dibangun. piramida ini umumnya digambarkan terdiri dari 13 lapisan yang merujuk kepada 13 negara bagian awal AS, sementara jumlah batu bata secara keseluruhan berjumlah 72 bata.

Sekalipun dijelaskan bahwa setiap tingkatan dari piramida adalah mewakili negara bagian AS, namun penggunaan tingkatan dan batu bata (Brick/Adobe) sangat mencerminkan menara Babel (Kej 11:1-4), yaitu cita-cita manusia untuk menjadi satu, tepat seperti moto Amerika yaitu : "Out of many, one"
4. Eye of Providence
Di puncak piramida yang belum selesai terdapat "Eye of Providence" (Mata Tuhan) yang mengawasi umat manusia.

Catatan-catatan resmi selalu membantah keterkaitan antara gambar "Eye of Providence" pada lambang negara Amerika sebagai lambang Freemason (sebab lambang umum Freemason adalah "Eye of Providence" juga), namun sangat sulit bagi masyarakat umum untuk tidak mencurigai hubungan antara Freemason dan pembentukan lambang negara Amerika Serikat "The Great Seal". Terlalu mirip tentunya.

Belum lagi para pendiri negara Amerika adalah para anggota Freemason, seperti : George Washington (Presiden pertama AS), John Adams (Presiden ke-2 AS), Thomas Jefferson (Presiden ke-3 AS), James Madison (Presiden ke-4 AS), James Monroe (Presiden ke-5 AS), dst..Apakah itu semua suatu kebetulan saja?


5. Angka Romawi MDCCLXXVI
Dalam sistem angka Latin, angka tersebut berarti 1776, yaitu melambangkan tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Tapi tahun ini juga adalah tahun didirikannya organisasi Iluminati modern, tepatnya tanggal 1 Mei 1776. Suatu kebetulan jugakah?

Angka Romawi MDCCLXXVI juga ternyata menyimpan simbol-simbol tersembunyi, sebab jika dibaca menggunakan sistem penomoran Babilonia (Babel) maka akan keluar angka 666, sebab penomoran Babel menggunakan sistem Hexagesimal (basis 60), sebagai contoh angka 1000 adalah 600, angka 100 adalah 60 dan angka 10 adalah 6.
Sehingga jika angka Romawi MDCCLXXVI disusun seperti gambar dibawah ini maka akan keluar angka tersembunyi 666




Dari penjelasan arti lambang negara AS bagian belakang, kita mengetahui bahwa dibalik berdirinya negara Amerika Serikat tersimpan agenda tersembunyi (Oleh sebab itu ditaruh pada bagian belakang lambang negara) untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru.

Tugas Khusus Amerika Serikat
Tatanan Dunia Baru
"Bukan hanya karena para pendiri AS adalah para Mason, tetapi mereka telah menerima bantuan dari kelompok rahasia Eropa, yang membantu mereka untuk mendirikan negara ini untuk tujuan yang aneh dan khusus..The Great Seal adalah sebuah tanda bahwa terdapat bagian yang tidak diketahui (rahasia) - dan piramida yang belum selesai adalah simbol sebagai dasar dari tugas yang didedikasikan oleh Amerika Serikat sejak awal."
(Manly P. Hall, Secret Teaching of All Ages)

AS didirikan untuk tugas khusus yang sangat rahasia. Setiap batu bata dan tingkatan piramid di lambang negara Amerika Serikat bagian belakang mewakili tugas2 yang diemban untuk mewujudkan Tatanan Dunia Baru, dan penggunaan piramida belum selesai pada bagian atas, menyediakan  tempat bagi datangnya representasi akhir dari misteri.
Terlepas dari tahu atau tidak tahunya para pendiri AS siapa/apa misteri terakhir dari piramida tersebut, namun Alkitab menjelaskan bahwa bagian teratas akan diisi oleh Antikris, dia akan "bersemayam" diatas semua "batu bata" piramida yang disusun oleh AS selama ini.

Setiap Presiden AS selalu mengajak dunia untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Mereka sedang membangun dunia ini menjadi Babel Besar seperti yang ditulis dalam Kitab Wahyu dan menyiapkan tempat bagi hadirnya penguasa tunggal dunia yaitu Antikris.

Tugas khusus Amerika Serikat :
1. Membangun kembali Eropa
Bukan suatu kebetulan jika 13 koloni Amerika melakukan perlawanan terhadap Britania Raya (Inggris) dalam Perang Revolusi Amerika (1775-1783) menyatakan pemisahan dan menyatakan kemerdekaan Amerika Serikat dari Inggris. Sebab dengan berdirinya AS menjadi negara sendiri dan menjadi negara adidaya, pada akhirnya dapat "menyelamatkan" Inggris dan Eropa dikemudian hari.

Tanpa AS, Eropa akan sangat kacau balau akibat seringnya terjadi peperangan diantara negara-negara Eropa sendiri. AS menjadi penyelamat Eropa pasca PD I, AS menjadi penyelamat Eropa menghentikan PD II dan pemulihan Eropa pasca perang. Eropa akan tetap hancur (terutama perekonomian) jika tidak ada kemurahan dari para pembayar pajak Amerika yang membangun kembali Eropa melalui Marshall Plan.

Marshall Plan = Atau Rencana Marshall (1947-1951) adalah program ekonomi skala besar oleh Amerika yang bertujuan membangun kembali perekonomian negara-negara Eropa setelah PD II (termasuk negara-negara lain yang terkena dampak PD II). inisiatif dikemukakan oleh sekretaris negara AS, George C. Marshall.


2. Menyatukan negara-negara Eropa
Bangsa Eropa yang hancur menimbulkan kesadaran akan kebutuhan mereka untuk bersatu melebihi kebutuhan mereka akan kedaulatan nasional negara masing-masing. Eropa tidak akan pernah bisa bertahan hidup kecuali mereka bersatu, dan mereka membutuhkan "figur" yang dapat menyatukan Eropa, negara yang kuat dan sepaham dengan mereka, yaitu Amerika, sebab sekalipun Russia juga kuat, namun Russia sebagai negara komunis, tidak sepaham dengan Eropa.

Eropa harus menghapuskan negara2 berbangsa tunggal yang telah mendominasi Eropa selama berabad-abad. Tidak boleh lagi ada negara Eropa yang lebih unggul atau sangat rendah dalam bidang ekonomi dan politik sehingga dapat menimbulkan perang dikemudian hari. Penyatuan eropa adalah satu-satunya cara mencegah hal tersebut dan jaminan kelangsungan perdamaian di Eropa. Mereka harus bersatu di bidang ekonomi dan politik.

Orang Eropa tidak boleh lagi melihat bahwa mereka adalah orang Inggris, Jerman, Perancis dan sebagainya. Mereka harus melihat bahwa mereka adalah orang Eropa.

3. Menyatukan negara-negara dunia
Agenda mengenai Satu Pemerintahan Dunia selalu direncanakan, dipromosikan dan didorong oleh kelompok berkuasa di dunia, seperti :

-Bilderberg Group (Bilderberg Club) = Adalah sebuah kelompok yang beranggotakan politisi elit dunia yang terdiri dari para pakar keuangan internasional, bos-bos internasional, para pemimpin politik, keluarga-keluarga kerajaan Eropa, keluarga Rockefeller Amerika dan Rothschild Eropa merupakan pilar-pilar kelompok ini. Bilderbergers bertujuan membentuk pemerintahan sentral atau dunia satu kendali, dengan mencitrakan pemerintahan-pemerintahan nasional sebagai sistem pemerintahan basi dan kuno dan melunturkan rasa nasionalisme negara-negara. Tidak heran mengapa hari-hari ini begitu banyak demonstrasi anti pemerintahan di berbagai negara di dunia.

-Council on Foreign Relation (CFR)
-Trilateral Commission (David Rockefeller)
 

Meskipun tidak diketahui oleh orang Amerika rata-rata, beberapa dari orang-orang PALING berkuasa di AS adalah anggota dari Organisasi2 tersebut dan adalah penyumbang utama agenda globalis, yaitu Tatanan Dunia Baru. Ini termasuk banyak Presiden Amerika Serikat, anggota Konggres dan pers. Dibalik layar, sementara orang tidak menaruh curiga terhadap perubahan-perubahan dunia yang terjadi, para globalis diam-diam mendalangi berbagai peperangan, revolusi, dan mengontrol semua yang kita baca, dengar dan apa yang kita lihat dimedia.

Tujuannya adalah menciptakan pola pikir global untuk menyadarkan manusia pentingnya "perdamaian" dan Tatanan Dunia Baru.


4. Membantu Israel
Dua kegerakan yang harus dipercepat pasca PD II.
Pertama, pemulihan Eropa
Kedua, adalah Zionisme dan kembalinya orang-orang Yahudi ke negeri asal mereka.

Setelah peranan Inggris (melalui deklarasi Balfour) untuk mengembalikan tanah Israel kepada bangsa Yahudi berakhir, kini saatnya Israel berdiri sendiri. Pasca keluarnya pasukan Inggris dari tanah Palestina dan "angkat tangan" untuk apa yang terjadi di Israel kemudian, akhirnya Israel memerdekakan diri pada tanggal 14 Mei 1948. Sehari setelah deklarasi kemerdekaan Israel dicetuskan, lima negara Arab menyerangnya.

Meskipun Israel dapat bertahan dalam serangan ini namun Yordania berhasil merebut Kota Tua Yerusalem dan mengeluarkan ketetapan untuk membatasi kegiatan kekristenan dan jalan masuk ke tempat-tempat suci, mengusir orang-orang Yahudi dari kota tersebut, menghancurkan 58 sinagoga, dan menajiskan kuburan Yahudi di Bukit Zaitun. Dan kemudian Yordania mulai berpikir untuk memproklamirkan sebuah negara Arab dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Pendudukan Kota Tua Yerusalem oleh Yordania berlangsung hingga 19 tahun kemudian.

Pada Mei 1967, penguasa Mesir, Abdul Nasser mengusir pasukan penjaga perdamaian PBB dari Sinai dan mempersiapkan pasukan Mesir untuk menyerang Israel. Melihat hal tersebut, Israel tidak punya pilihan lain, selain menyerang Mesir terlebih dahulu.

Tgl. 5 Juni 1967, Israel menyerang Mesir, menghancurkan 450 pesawat Mesir dan mengambil alih wilayah Sinai. Mereka juga mengalahkan Siria dan mengambil alih Dataran Tinggi Golan, dan yang terpenting adalah mereka juga mengalahkan Yordania dan membebaskan Kota Tua Yerusalem, orang-orang Yahudi menguasai Bait Allah untuk pertama kali sejak Romawi menghancurkannya pada tahun 70 M.
Perang ini sangat singkat, hanya 6 hari, oleh sebab itu dikenal sebagai "Perang Enam Hari", "The Six Day War"

Sejak merdekanya Israel, negara kecil ini terus berjuang untuk mempertahankan wilayah negara mereka, terutama untuk mempertahankan Yerusalem.

Tgl. 6 Oktober 1973, saat orang-orang Yahudi dengan khusyuk merayakan hari raya paling besar mereka, YOm Kippur, yang juga bertepatan dengan bulan Ramadhan bagi umat Muslim, tiba-tiba negara-negara Arab yang terdiri dari Mesir, Suriah, Yordania, dan Irak menyerbu Israel dengan kekuatan besar. Tidak kurang 80.000 tentara Mesir (belum termasuk tentara Suriah, Yordania, dan Irak) dikerahkan melalui terusan Suez untuk menyerbu Israel yang hanya dijaga oleh 500 tentara Israel, belum lagi dukungan 1.400 tank Suriah yang akan menghadapi 180 tank.
Secara keseluruhan, baik jumlah tentara, tank, artileri dan pesawat, Israel jauh dibawah jumlah yang digunakan oleh negara-negara Arab (dengan dukungan uni Soviet). Pokoknya, jika perang dilanjutkan sendiri, maka Israel tidak akan bertahan.
 

Israeli Army Southern Command General, Ariel Sharon, Yom Kippur War
Tentara Israel yang hanya bisa membaca Torah saat Yom Kippur War
Melihat situasi Israel yang semakin terjepit, akhirnya Perdana Menteri Israel menghubungi AS untuk meminta bantuan. Dan jawaban AS terhadap Israel sangat melegakan. Berikut kutipan surat Presiden Richard M. Nixon kepada PM Golda Meir, sebagai jawaban permintaan bantuan Israel :
"...Ibu saya yang mengajari saya Alkitab setiap malam, satu hari ia meminta saya untuk berjanji bahwa jika saya berada dalam posisi dimana saya dapat membantu menyelamatkan orang Yahudi - Aku harus melakukannya. Mungkin untuk pertama kalinya selama saya menjadi Presiden akhirnya saya mengerti mengapa saya menjadi Presiden Amerika Serikat..."
Richard M. Nixon - 12 Oktober 1973

Pada hari yang sama, Presiden Nixon mengirimkan bantuan dengan nama sandi "Operation Nickel Grass" yaitu pengiriman peralatan senjata melalui udara dari AS ke Israel

RN knew that the only way to end the crisis and push out the Communist influence was to provide American arms to the Israelis in order to defeat Russian arms in the hands of the Syrians and Egyptians. Both Secretary of State Henry Kissinger and the President wanted to conduct the airlift, but according to CIA Director Vernon Walters, “Nixon gave it the greater sense of urgency. He said, ‘You get the stuff to Israel. Now. Now.’”(http://blog.nixonfoundation.org/2010/10/how-richard-nixon-saved-israel/)
 

Prime Minister Ms. Golda Meir
Seperti kita ketahui, peralatan militer AS sangat kuat dan canggih (jika dibandingkan dengan peralatan militer kuno negara2 Arab yang berasal dari Uni Soviet) sehingga sehari setelah bantuan AS datang, kekuatan negara2 Arab yang tadinya diatas Israel, kini berbalik, sebab kini Israel menguasai pertempuran, kekuatan Arab hancur lebur, dan yang paling berat mengalami gempuran Israel adalah Mesir. Untungnya PBB turun tangan dan mengadakan rapat lalu mengeluarkan resolusi 339 untuk meminta kedua belah pihak melakukan gencatan senjata, sehingga dapat mencegah kehancuran total Mesir.

Pertolongan AS terhadap Israel bukan tanpa resiko. Beberapa hari pasca AS terlibat dalam peperangan Yom Kippur, Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi beserta negara-negara OPEC mengumumkan pembatasan produksi minyak dan embargo minyak. Hal tersebut berdampak pada naiknya harga minyak dan mengakibatkan krisis energi di AS dan negara-negara Industri (dikenal sebagai Krisis Minyak 1973).
Krisis ini menjalar ke perekonomian hingga saham AS. Dan sangat memukul kehidupan rakyat AS. Tetapi AS tidak menyesal atas keputusannya itu, bahkan hingga saat ini bantuan AS terhadap Israel melingkupi segala bidang.

AS memang memiliki orang-orang dan leluhur yang takut akan Tuhan. AS memiliki pemimpin2 luar biasa yang takut akan Tuhan dan sangat mengerti tentang janji Allah terhadap Israel sebagai bangsa pilihan Allah. Mereka mengerti jika AS memberkati Israel maka berkat Israel akan melingkupi AS.

Sebab janji Tuhan kepada Abraham dan Yakub (Israel) berkata : "Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kej 12:3)
Tidak heran AS menjadi bangsa yang besar dan begitu diberkati, sebab mereka memberkati dan melindungi Israel secara luar biasa. Dan ini tugas AS, untuk inilah AS ada hingga kini.

AS merupakan alat Tuhan untuk menggenapi rencana-Nya atas Israel di akhir zaman. AS hanya salah satu alat untuk mengembalikan Israel ke tanah air mereka, dibalik semua itu sebenarnya Tuhan-lah yang bekerja melindungi Israel dan menggenapi janji-janjiNya di akhir zaman.



Masa Depan Amerika Serikat
Adakah AS dalam nubuatan?
AS dibangun atas dasar kekristenan. Orang mengidentikan kekristenan dengan AS dan sebaliknya. Orang membenci AS juga oleh karena mereka Kristen. Tapi tanpa diketahui oleh penduduk dunia sejak lama, bahwa AS juga dibangun atas dasar okultisme.

AS sudah lama dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang akan membawa SELURUH dunia kepada kesatuan global dan Tatanan Dunia Baru.
AS telah menjadi bangsa yang besar dan membuat banyak orang berusaha untuk tinggal dan menjadi warga negara AS. Tingkat kehidupan tertinggi, kebebasan, kemakmuran, bentuk pemerintahan, perekonomian, mata uang yang digunakan seluruh dunia, kejayaan militer, teknologi, dunia hiburan, hingga kekuasaannya atas seluruh dunia.

Ini menimbulkan pertanyaan. AS telah menyumbang banyak terhadap pembangunan kerajaan antikris. Namun apakah saat Antikris muncul dan berkuasa AS akan tetap eksis? Apakah AS akan terus menjadi sebuah bangsa yang maju, apakah AS ada di dalam nubuatan akhir zaman di Alkitab?

Terlepas dari sepak terjang AS dalam mendirikan Tatanan Dunia BAru, AS juga telah menjadi salah satu penyumbang terbesar misionaris Kristen ke seluruh dunia, AS telah menghasilkan buku-buku rohani terbesar dan sangat berpengaruh atas kekristenan dunia, AS telah menghasilkan pemimpin2, hamba-hamba Tuhan, pengkhotbah2 besar yang juga sangat mempengaruhi kekristenan dunia.

AS juga menghasilkan eskatolog (orang-orang yang mempelajari Alkitab tentang nubuatan akhir zaman) dan menghasilkan buku2 eskatologi (akhir zaman) yang juga mempengaruhi kekristenan dunia. Dan dari semua eskatolog AS yang ada memiliki kesimpulan yang sama, yaitu mereka tidak pernah menemukan nubuat-nubuat dalam Alkitab tentang akhir zaman yang menyebutkan tentang AS. Bahkan tidak ada satupun petunjuk di Alkitab yang mengacu pada AS.
Dimanakah AS dalam nubuatan Alkitab? Jawabannya...TIDAK ADA!
 



Amerika menggenapi nubuat Akhir Zaman

Dulu ada suatu bangsa yang memiliki tugas yang sama seperti AS saat ini, bangsa tersebut adalah kerajaan Persia (551-331 SM) Persia adalah sebuah kerajaan naungan Kekaisaran Media, tetapi Persia lama-kelamaan menjadi lebih berkembang dan berkuasa sehingga akhirnya mengakhiri Hegemoni (kekuasaan) Media dan menjadi satu-satunya negara adikuasa yang menguasai seluruh dunia untuk waktu lebih dari 200 tahun.

Bangsa ini diizinkan Tuhan (Daniel 4:17) untuk satu tugas penting berkenaan dengan umat pilihan-Nya, yaitu membawa pulang orang-orang Yahudi ke negeri asal mereka di Israel. Sebelum Media-Persia menjadi kerajaan besar, penguasa dunia adalah kerajaan sebelumnya Babel dan Asyur, dan pada saat kedua kerajaan tersebut berkuasa mereka menaklukkan kerajaan-kerajaan lain termasuk kerajaan Israel dan kerajaan Yehuda (saat itu Israel terbagi menjadi dua kerajaan).
Kerajaan Israel jatuh  ke tangan Asyur (722 SM), sementara Kerajaan Yehuda jatuh ke tangan Babel (586 SM) yang mengakibatkan orang-orang Yahudi ditawan dan diangkut ke Babel sebagai budak.

Saat kerajaan Media-Persia mengalahkan Babel, orang-orang Yahudi kini berada dibawah kekuasaan mereka. Namun kerajaan Persia (sekarang Iran) yang dipimpin oleh raja Koresh (Cyrus the Great) bermurah hati terhadap orang-orang Yahudi, tawanan mereka.



Cyrus the Great
Kitab Ezra 1:1-8 mencatat :
1:1
Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:
1:2        
"Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.
1:3        
Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.
1:4        
Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."
1:5        
Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem.
1:6        
Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.
1:7        
Pula raja Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah TUHAN yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya di dalam kuil allahnya.
1:8        
Koresh, raja Persia itu, menyuruh mengeluarkan semuanya itu di bawah pengawasan Mitredat, bendahara raja, yang menghitung seluruhnya bagi Sesbazar, pembesar di Yehuda.

Kerajaan Persia diangkat Tuhan untuk menggenapi firman-Nya dan mengerjakan maksud-Nya memulangkan orang2 Yahudi kembali ke tanah air mereka dan kembali mendirikan Bait Allah bangsa Israel yang telah diruntuhkan oleh Kerajaan Babel. Bantuan Persia terhadap orang-orang Yahudi bukan hanya izin pemulangan (ayat 3), melainkan melingkupi pembiayaan perjalanan pulang, pembiayaan pembangunan Bait Allah (ay 4), pengembalian perbendaharaan Bait Allah yang dulu dirampas oleh kerajaan Babel (ay. 7) dan jaminan perlindungan bagi terlaksananya semua yang diperintahkan Raja (ay. 2)

Setelah tugas Persia mengembalikan orang2 Yahudi ke tanah air mereka selesai, akhirnya Persia ditaklukkan oleh kerajaan Yunani pimpinan Alexander Agung (331 SM).

Salah satu tanda akhir zaman adalah kembalinya orang-orang Yahudi ke tanah air mereka di Israel dan dibangunnya kembali Bait Allah di Yerusalem. Untuk itu harus ada bangsa kuat yang dapat membantu Israel bisa kembali ke tanah air mereka, Inggris dan Amerika (terutama Amerika) adalah Media-Persia modern yang akan membantu kembalinya orang-orang Yahudi ke tanah air mereka, dua bangsa besar tersebut akan membantu Israel dalam segala bidang, termasuk dukungan dana yang besar.

Namun seperti halnya Persia, jika tugas AS sudah selesai dalam mendirikan Tatanan Dunia Baru dan mengembalikan orang-orang Israel ke tanah air mereka, maka AS pun akan hilang, tugas mereka sudah selesai, dan memberi kesempatan Uni Eropa untuk naik menjadi kekuatan adidaya dan menguasai seluruh dunia dimana kelak Antikris akan memimpin.
Selama AS ada, sulit bagi Uni Eropa untuk bangkit menjadi kekuatan tunggal dunia.

Bersambung

NWO series : [1]

Source : Buletin Doa Edisi 155/Sept 2011

Other sources:
http://www.globalpost.com/dispatches/globalpost-blogs/commentary/the-little-known-us-soviet-confrontation-during-yom-kippur-wa
http://yomkippurwarphysiciansaccount.blogspot.com/
http://amcmuseum.org/history/airlifts/operation_nickel_grass.php
http://www.iranchamber.com/history/cyrus/cyrus_decree_jews.php

No comments:

Post a Comment